p1

Pelaksanaan PROKER

Sekolah Dasar merupakan ranah awal kita mengenal pendidikan, dimana kita mulai mengenal kata demi kata, angka dan perkaliannya hingga biota alam dan sejarah dunia. Maka selama seminggu ini terakhir ini kami mulai mengembangkan potensi siswa dengan pengetahuan baru mereka melalu pengenalan dan praktik. 
Foto di Lapangan SDN 04 Krengseng
Beberapa kegiatan yang kami lakukan selama seminggu terakhir ini berupa wujud tanggap positif kami terhadap dunia pendidikan. Seperti pengenalan cinta akan negara dan berbudaya jujur sejak dini, cermat mengelola uang saku dengan menggerakkan kegiatan gemar menabung sejak dini, pintarnya akan peduli kebersihan diri sejak dini dan akibatnya apabila menghiraukannya, pendidikan dunia bawah laut dan peduli kebersihan perairan melalui gambar, pengenalan sistem bejana bertekanan tinggi melalui permainan water rocket, dan pengenalan komponen-komponen komputer dan penggunaan internet sehat sejak dini.
Pembuatan Water Roket 
Pengenalan Perangkat Komputer beserta Pembelajaran berbasis Animasi game
Hasil yang pendidikan yang kami berikan dapat dilihat melalui gambar yang mereka buat setelah mendapat pengetahuan yang telah diberikan. Melalui gambar, mereka menceritakan apa saja yang telah didapat dari penyuluhan. Karya terbaik dipilih dan dimuat dalam majalah dinding dan diberikan ke pihak sekolah.
Foto Kegiatan Pembuatan Mading di MII Krengseng
Hasil Pengerjaan Mading
Selain itu salah satu teman kami yang berasal dari jurusan Arsitek membantu mendesain pasar yang akan di rencanakan pada RAPD Desa Krengseng tahun 2014.
Foto Presentasi Kegiatan Pengusulan Desain Pasar Krengseng

PERKUMPULAN KADER POSYANDU

Pagi berawan matahari enggan menunjukkan jati dirinya, namun pada hari Sabtu tanggal 25 Januari kemarin kami memiliki kegiatan desa yang sangat penting untuk para ibu kader desa Krengseng. Kegiatan ini dilaksanakan sebulan sekali, dan merupakan kesempatan dari kami untuk membantu para ibu kader melalui beberapa penyuluhan. 
Foto Kegiatan Kader Posyandu
Penyuluhan yang diberikan mengenai cara penularan, pencegahan dan penanggulangan diare serta macam-macam resiko tinggi pada ibu hamil. Selain penyuluhan dari mahasiswa, materi juga diberikan oleh pihak puskesmas bagian promosi kesehatan oleh Pak Agus, mengenai HIV/AIDS, berupa pengenalan dan cara penularannya. Disini diajarkan bahwa HIV/AIDS merupakan penyakit yang berbahaya namun yang sebaiknya dihindari adalah penyakitnya dan bukan menjauhi orangnya.
Foto bersama kader Posyandu krengseng
Dari kegiatan ini diharapkan pengetahuan dan pemahaman para kader akan kesehatan bertambah dan dapat berbagi informasi dengan ibu-ibu lainnya melalui posyandu di desa Krengseng.











Read more
p1

Menjelajahi Desa Krengseng

"SELAMAT DATANG DESA KRENGSENG" begitulah sambutan yang akan kita jumpai setelah sampai dsebuah desa kecil bernama Krengseng, desa yang memiliki banyak kekayaan alam berupa pertanian dan usaha home industri yang kurang banyak diketahui oleh banyak orang yang belum pernah berkunjung ke desa indah ini. Desa Krengseng merupakan salah satu desa dari 12 desa di Kecamatan Gringsing, ialah sebuah desa kecil yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa.
Gapura Desa Krengseng

Apabila hendak masuk kedalam Desa Krengseng, anda akan menemukan jalur kereta api yang menandakan perbatasan Desa krengseng dengan desa lainnya. dDesa Krengseng memiliki sebuah stasiun kecil, namun hingga saat ini rel kereta dan stasiun belum siap 100% dipergunakan karena masih dalam proses pengerjaan. Setelah melewati rel kereta api tersebut tampak tembok rumah pemukiman penduduk yang berdiri cukup rapi berbaris di sisi kanan dan kiri jalan dipisahkan oleh aspal hitam bercampur dengan cokelatnya lumpur. Hal ini menandakan bahwa desa termasuk wilayah berkembang dan masyarakat masih dalam masa transisi menuju desa yang maju. Beberapa saat setelah melewati jalur kereta api terdapat sebuah jalan kecil di sebelah kanan yang menghantarkan warga ke pasar Krengseng pusat warga desa berbelanja kebutuhan sehari-hari. Di sisi jalan yang sama, terdapat sebuah bangunan berjejer rapi dengan pagar rendah tembok putih tempat berdirinya kantor kelurahan Desa Krengseng. Kantor kelurahan merupakan pusat pemerintahan dan kegiatan warga desa meliputi ibu-ibu PKK, pemuda Karang Taruna dan beberapa kegiatan lainnya.

Desa Krengseng memiliki 5 dukuh, Jendogo, yang merupakan letak kantor kelurahan, Kemudian Gendogo, Muntuk, Krajan dan desa terujung berjarak sekitar 1 km dari kelurahan yaitu, Sidodadi. Desa Krengseng memiliki nuansa Islam yang kental, dapat dilihat dari berderetnya  masjid besar yang dimiliki setiap dukuh, serta kegiatan pengajian warga dari segala usia di setiap harinya. Selain pendidikan agama, Desa Krengseng memiliki 4 Sekolah Dasar dan 1 Madrasah Ibtidaiyah kemudian terdapat juga Taman Kanak-Kanak, serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).  
Warga desa  Krengseng memiliki profesi mayoritas sebagai petani, hal ini dapat dilihat dengan luas area pertanian sekitar 60% dibandingkan dengan bangunan. Selain bertani, warga desa berprofesi sebagai ibu rumah tangga, pemuda karang taruna, wirausahawan, dan pelajar. Dengan berbagai lapisan masyarakat serta profesi yang beraneka ragam tersebut penduduk desa memiliki banyak kegiatan, terutama kegiatan PKK dan Karang Taruna.

Hari 1:
Tim 1 KKN Undip, Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, tiba pukul 12.00 WIB.  Tujuan pertama sampai di desa yaitu menyimpan barang bawaan dan menata rumah peristirahatan selama menjalankan KKN. Malamnya, tim bertemu dengan pemilik rumah, ini merupakan pertemuan pertama tim dengan pemilik rumah. Banyak cerita mengenai desa yang kita dapat dari pertemuan ini, kebetulan pemilik rumah merupakan salah satu tokoh desa yang dituakan serta disegani di masyarakat desa.

Hari 2:
Pada pagi hari kita mulai beraktifitas seperti menyiapkan diri untuk upacara penerimaan yang dilakukan di kantor kecamatan Gringsing. Kegiatan di kecamatan dimulai pukul 9.00 wib, seluruh mahasiswa KKN Tim 1 KKN Undip kecamatan Krengseng turut hadir meramaikan kegiatan penerimaan ini. Sepulang dari kecamatan, tim desa pun melesat pulang menuju posko KKN, untuk merapikan dan menyiapkan rumah dikarenakan diadakan pertemuan ibu-ibu PKK berupa arisan rutin di rumah bu Maryam, (pemilik rumah, posko KKN). Disini kami berkesempatan memperkenalkan diri kepada ibu-ibu PKK dan terjadi tanya jawab antara warga dan mahasiswa mengenai program kegiatan yang dilakukan baik dari pihak PKK juga dari tim KKN. Terlihat suasana yang sangat ramah dari ibu-ibu PKK menerima tim KKN di desa Krengseng ini. Ba’da isya sekitar pukul 20.00 wib, tim berangkat ke kediaman Kepala Desa, disana kami juga bertemu dengan ibu Kepala Desa yang juga merupakan pembina PKK. Pada kesempatan ini kami berkesempatan mengetahui keberadaan beberapa tempat yang merupakan sasaran program tim selama di desa.

Hari 3:
Pagi hari selepas sarapan, tim terbagi berdasarkan sasaran kerja, yaitu UMKM dan kader posyandu. Beberapa tempat UMKM yang disambangi oleh kami yaitu pembuatan jenang, pembuatan tempe dan lokasi budidaya ikan lele. Jenang yang terdapat di desa Krengseng sudah terkenal hingga desa sebelah, ibukota kabupaten Batang sampai dengan kabupaten sebelah seperti Kendal. Pembuatan tempe merupakan salah satu kegiatan home industry yang dimiliki oleh desa, terdapat 4 rumah warga yang menjalankan kegiatan serupa. Salah satu kendala yang di hadapi perajin tempe disni ialah mahalnya harga kedelai yang di akibatkan oleh naiknya inflasi, kurangnya tenaga kerja yang dimiliki, dan kurangnya promosi yang dilakukan. Oleh karena itu TIM UMKM kami berinisiatif untuk membantu salah satu UMKM pengerajin tempe untuk di buatkan merek dan kemasan, karena merek dan kemasan sangat membantu kegiatan promosi dan penilaian produk secara visual.

Selanjutnya TIM UMKM menranjak ke Usaha budidaya lele, dimana didesa krengseng ini terdapat 3 tempat.  To be continue...

Read more
p1

Desa Krengseng

Sekilas Mengenai Desa Krengseng.
Desa Krengseng merupakan desa yang terletak di Kabupaten Batang, Kecamatan Gringsing. Sebagian warga di desa krengseng berprofesi sebagai Petani karena 80 persen wilayah Krengseng di selimuti oleh sawah. Berikut gambaran Umum desa Krengseng :

A.          Geografis
Luas wilayah Desa Krengseng adalah ± 472,684 Ha, luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, seperti untuk fasilitas umum seluas 19,628 Ha, permukiman seluas 320 Ha, pertanian seluas 74,825 Ha, dan kegiatan ekonomi lainnya seluas 58.231 Ha.
Desa Krengseng terletak pada ketinggian tanah antara 6 sampai dengan 17 m dari permukaan laut dan terletak di kordinat 005 – 0,007 Lintang Selatan dan 100 – 100 Bujur Timur.
Batas wilayah Desa Krengseng adalah pada sebelah Utara berbatasan dengan Desa Yosorejo; sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Plelen; sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lebo; dan pada sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sawangan.
Kondisi iklim Desa Krengseng menunjukan suhu udara rata-rata sebesar 200-280 C; dengan curah hujan sebanyak ... mm/tahun.

B.           Ekonomi
Mata pencaharian penduduk Desa Krengseng mayoritas adalah sebagai petani 460 orang, buruh tani 895 orang, PNS 78 orang, POLRI/TNI 17 orang, karyawan swasta 160 orang, pedagang 135 orang, wirausaha 40 orang, pensiunan 45 orang, buruh bangunan 310, lain-lain 2.873 orang.
Potensi pertanian Desa Krengseng adalah sebagai berikut: lahan padi ± 323 ha; tebu ± 275 ha.
Potensi peternakan Desa Krengseng adalah kambing 159 ekor; ayam 3150 ekor, bebek 300 ekor
Perekonomian masyarakat Desa Krengseng ditunjang dengan 6 buah penggilingan padi, 1 pasar, 21 warung/kios, dan fasilitas lainnya.
Adapaun komoditas unggulan Desa Krengseng adalah padi.

C.          Prasarana dan Sarana
Kondisi prasarana dan sarana di Desa Krengseng adalah: jalan Desa sepanjang ± 5 Km, jalan kampung sepanjang 4 km. Untuk jembatan sebagian sudah permanen dan sebagian lagi rusak.
Kondisi prasarana dan sarana air bersih adalah sebagian besar kebutuhan masyarakat dipenuhi melalui Sumur Rumah tangga.

D.          Sosial Budaya
Berdasarkan pada data administrasi pemerintah Desa Krengseng, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi sebanyak 5.521 jiwa, dengan rincian penduduk laku-laki sebanyak 2.399 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 3.122 jiwa; dengan total jumah Kepala Keluarga sebanyak 1.532 KK.
Penduduk Desa Krengseng dilihat dari kelompok usia adalah sebagai berikut terbesar berusia antara 40 th sampai dengan 70 th, yaitu sebanyak 2.279 orang; sedangkan terkecil adalah berusia antara 0 th sampai dengan 29 th, yaitu sebanyak 3.242 orang.
Kondisi tingkat pendidikan formal penduduk Desa Krengseng adalah sebagai berikut: Belum sekolah 31orang; usia 7-45 tahun yang tidak pernah sekolah sebanyak 3 orang; pernah sekolah SD tapi tidak tamat sebanyak 549 orang; tamat SD/Sederajat sebanyak 261 orang; tamat SLTP/sederajat sebanyak 600 orang; tamat SLTA/sederajat sebanyak 460orang; tamat Diploma/Sederajat sebanyak 26 orang; dan tamat Sarjana/sederajat sebanyak 32 orang.
Prasarana pendidikan yang terdapat di Desa Krengseng antara lain: Pra Sekolah/PAUD 1 buah, TK/Sederajat 2 buah; SD/Sederajat 5 buah; SLTP/Sederajat - buah, dan SLTA/Sederajat - buah.
Untuk kondisi kesehatan masyarakat Desa Krengseng sudah cukup baik dan didukung dengan berberapa fasilitas kesehatan sebagai berikut: Pustu 1 buah; Poliklinik 2 buah; Polindes 1 buah. Jumlah tenaga medis yang ada di Desa adalah Dokter 1orang, Bidan 2 orang, dan Mantri 2 orang.
Kondisi kehidupan umat beragaman di Desa Krengseng sudah berjalan dengan baik, dimana mayoritas penduduk adalah beragama Islam, yaitu sebanyak 5.494 orang; kemudian dikuti dengan penduduk yang beragama Kristen/katholik sebanyak 24, orang, Hindu sebanyak 3 orang.
Data lain yang cukup penting adalah tentang kesejahteraan penduduk, yang bisa dilihat dari jumlah atau banyaknya angka kemiskinan. Desa Krengseng memiliki penduduk yang masuk dalam kelompok miskin sebanyak 700; dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) sebanyak 453


E.           Pemerintahan
Secara historis, Desa Krengseng merupakan pemisahan dari Desa Lebo. Dahulu Desa Krengseng (Desa Lebo) memiliki wilayah yang sangat luas + 725 Ha, dengan jumlah penduduk sekitar 8.000 jiwa dan terbagi dalam 13 dukuh.

Pada tahun 1990an muncul gagasan dari para tokoh masyarakat dan petunjuk dari pemda Batang bahwa demi kelancaran jalannya roda pemerintahan, maka sebaiknya desa Krengseng dibagi menjadi 2 desa.

Sejak saat itu dipersiapkanlah desa Krengseng menjadi desa persiapan dan desa Lebo persiapan.

Setelah mulai tahun 1990 gagasan-gagasan itu mulai dilontarkan dan dilakukan proses, maka pada tanggal 2 Juni 1994 turunlah Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah tentang pengukuhan Desa Persiapan Krengseng menjadi desa Difinitif Krengseng, dengan luas wilayah 413,250 Ha dan jumlah penduduk pada waktu itu 4.165 jiwa.

Wilayah Desa Krengseng terdiri dari 5 perdukuhan, yang dapat dibagi lagi menjadi 6 RW dan 26 RT.

Struktur kepemimpinan Desa Krengseng untuk periode saat ini adalah sebagai berikut :


Read more