Pada minggu ketiga TIM I
KKN Undip 2014 menyusun beberapa agenda untuk pelaksanaan program multidisiplin
salah satunya yakni pendataan UMKM desa. Di desa Krengseng sendiri terdapat
berbagai macam UMKM seperti Batu Bata, Meubel, Kripik tempe, Budidaya lele, Peternakan
Ayam dll. Tepatya 29 januari 2014 setelah hujan redah tim berangkat langsung di
salah satu UMKM Pengerajin Batu Bata. UMKM ini tereletak di dukuh Jendogo RW 6
dekat stasiun Kereta Api Krengseng. Sebut saja Pak wardoyo yang mempuyai usaha
tersebut. Dalam sehari pak wardoyo mampu memproduksi sekitar 1000 batu bata
merah, namun dalam musim penhujan ini produksi batu bata mengalami penurunan di
karenakan proses di pengeringan batu bata bergantung pada sinar mathari.
|
Produk Batu Bata |
|
Foto Kegiatan Pendataan UMKM Batu Bata |
Selanjutnya Tim berangkat
UMKM Perternakan Ayam unggul yang berada di belakang stasiun krengseng,
pemiliknya bernama Bu Utami. saat ini jumlah indukan hanya berjumlah sekitar
500an ekor dengan perbandingan 1:5, satu jantan dan lima betina, tetapi seiring
berjalanya waktu calon-calon indukan hasil dari telur yang di tetaskan dan di seleksi
agar siap untuk menjadi indukan yang unggul. Unggul karena bibitnya di dapatkan
dari Baliknak (Balai Penelitian Ternak) Bogor dengan perawatan intensif selama
6 bulan ayam betina mampu bertelur. Setiap kali ayam bertelur mampu menghasil
kan telur ayam dengan berat 8-10ons per doc. Tidak cuman itu disini juga
menawarkan penjualan bibit ayam untuk pengembangan bibit ayam. Bagi yang
berminat membeli telur dan bibitnya bisa langsung menghubungi ibu utami hp.081226913797. Harga per-satu docnya Rp 8.000,-
|
Produk Telur yang di hasilkan |
|
Foto Peternakan Ayam Unggul |
Terakhir Tim menuju ke
UMKM pembuatan Tempe yang dipunyai oleh pak darwoto, berlokasi di dukuh
jendogo. Pak darwoto seharinya membeli keledai sebanyak 50Kg dan mampu membuat
tempe sebanyak 90 bungkus dengan berbagai ukuran. Biasanya Tempe tersebut di
pasarkan di pasar-pasar maupun toko kelontong. Terkadang juga pak darwoto
berinisiatif untuk membuat sebuah produk baru yaitu kripik tempe dan Tahu
Gembus. Namun karena masalah SDM akhirnya pak darwoto hanya fokus pada produksi
tempe.
|
Foto Kegiatan Pendataan UMKM Tempe |
|
Haasil Produk Tempe |
Read more